Monday, 12 September 2011

MENJAWAB MASA DEPAN ISLAM


A. Pendahuluan
Istilah dekonstruksi Syari’ah[1] (Islamic Reformation) yang digunakan an-Na’im sebagai eksperimen melampaui absolutisme (fundamentalisme) dan sekulerisme ummat Islam dalam menjawab discourse kontemporer: keadilan, demokrasi, kebebasan manusia sebagai individu dan kewajibannya terhadap lingkungan. Kaum fundamentalisme menegaskan bahwa Islam memang sempurna dan telah memberi jawaban lengkap pada setiap masalah. Kaum sekulerisme seakan-akan ingin melarikan diri dari kenyataan, seolah-olah agama hanyalah urusan ritus belaka, sedangkan masalah sosial harus dicarikan jawaban di luar agama.[2]